yang kecil) dan Kami masukkan kamu ke tempat yang mulia (surga)” Dari ayat di atas, jelas terdapat dua macam dosa, yakni dosa besar dan dosa kecil. Dijelaskan bahwa Allah SWT berjanji jika seorang hamba menjaga dirinya dari dosa-dosa besar, maka Allah SWT akan memaafkan kesalahan atau dosa kecil yang pernah dilakukannya. •Tetapi manusia juga diberi kehendak bebas dan karena itu dapat berbuat salah dan dosa; bahkan dapat melakukan kejahatan besar. •Untuk mempertahankan kesucian manusia harus mengikuti perintah Allah dan hidup saleh. •Jika melakukan dosa, yang diwajibkan hanyalah tobat yang tulus dengan memohon pengampunan Allah. Ketika seseorang melakukan Alam bermusuhan dengan manusia. Pada tempat pertama harus dikatakan, bahwa bagian Kitab Suci ini (Kej. 3) berbicara tentang kejatuhan manusia dalam dosa. Pesan utamanya, adalah bahwa manusia tidak tunduk kepada Allah; ia melepaskan ketergantungannya pada Allah, dan mau menjadi allah sendiri. Cita-cita asali dari Sang Penciptanya ditunggangbalikkan. Dosa waris bisa dijelaskan sebagai "dosa dan kesalahan dimiliki oleh semua manusia" sebagai akibat secara langsung dari dosa Adam di Taman Eden. Jelas bahwa "Dosa Asal" adalah dosa yang dilakukan oleh Adam, bapa dari segala umat manusia. Karena dosa Adam, setiap maka setiap manusia turunannya mempunyai tabiat dosa (atau "natur dosa"), karena Dosa dapat berdampak bagi kehidupan seorang hamba. REPUBLIKA.CO.ID, Kata dosa dalam Alquran sering diungkapkan dengan kata adz-dzanb, ism, atau al-jurm. Dosa yang berarti melakukan sesuatu yang dilarang atau meninggalkan suatu perbuatan yang diperintahkan syariat Islam, memiliki akibat dan dampak negatif, baik bagi si pelaku maupun lingkungan KLPdlJ.

ayat manusia tempat salah dan dosa