Prof Dr. Sartono Kartodirdjo mengusulkan periodisasi di Indonesia disusun sebagai berikut: 1) Prasejarah, 2) Zaman Kuno, Masa kerajaan-kerajaan tertua, Masa Sriwijaya (dari abad VII - XIII atau XIV), Masa Majapahit (dari abad XIV - XV), 3) Zaman Baru, Masa Aceh, Mataram, Makassar/Ternate/Tidore (sejak abad XVI), Peristiwaperistiwa yang telah diklasifikasikan itu disusun secara kronologis berdasarkan urutan waktu kejadiannya. Rentang waktu atau masa sejak manusia ada hingga sekarang merupakan rentang yang sangat panjang, sehingga para ahli sejarah sering mengalami kesulitan untuk memahami dan membahas masalah-masalah yang muncul dalam sejarah kehidupan Berikutini terdapat beberapa motif periodisasi menurut pendapat dari Prof. Dr. Soekanto, yakni sebagai berikut: 1. Masa Prasejarah (- 0) Masa Kerajaan Masa Kutai-Tarumanegara (0-600) Masa Sriwijaya-Medang-Singosari (600-1300) Masa Majapahit (1300-1500) Masa Kerajaan Islam (1500-1600) Masa Aceh, Mataram, Makassar (1600-1700) 2. Keterkaitankonsep ruang dan waktu dalam sejarah. 1. Konsep ruang dan waktu merupakan unsur penting yang tidak dapat dipisahkan dalam suatu peristiwa dan perubahannya dalam kehidupan manusia sebagai subyek atau pelaku sejarah. 2. Segala aktivitas manusia pasti berlangsung bersamaan dengan tempat dan waktu kejadian. 3. Menurutpendapat Dr. Soekanto, periodisasi hendaknya berdasarkan ketatanegaraan artinya bersifat politik. Pembagian atas babakan masa (periodisasi) yang berdasarkan kenyataan-kenyataan sedapat mungkin harus eksak serta praktis. Menurutnya, periodisasi sejarah Indonesia diusulkan secara kronologis sebagai berikut. Masa tumpuan sejarah - 0 Masehi 9UJ4HZ.

contoh periodisasi sejarah indonesia oleh soekanto tersebut disusun berdasarkan